Jakarta – Penetapan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an Nasional (MTQN) ke-30 Tahun 2024 disambut dengan gembira. Momentum ini sekaligus menandai kembalinya Kaltim sebagai tuan rumah MTQ Nasional setelah 48 tahun sejak 1976.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni menjelaskan bahwa pihaknya semula mengusulkan Kaltim sebagai tuan rumah MTQ Nasional pada 2026 untuk menandai 50 tahun kembalinya Kaltim sebagai tuan rumah MTQ Nasional. Namun sesuai instruksi Presiden RI, pelaksanaan MTQ Nasional 2024 digelar di Kalimantan Timur sebagai bagian dari momentum transisi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Nusantara.
"Kaltim ini memang sekarang menjadi pusat perhatian secara nasional dan internasional karena ada IKN. Dan kita berbangga hati dipilih menjadi tuan rumah MTQ Nasional. Bayangkan saja, setelah upacara 17 Agustus nanti di IKN, sebulan kemudian ada MTQ di Kaltim. Ini gaungnya luar biasa," ungkap Sekda Kaltim saat hadir sebagai narasumber dalam Talkshow iBreak di iNews TV membahas Kesiapan Pelaksanaan MTQ Nasional, Rabu (7/8/2024).
Sri Wahyuni yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kaltim, memastikan bahwa pelaksanaan MTQ Nasional di Benua Etam akan berbeda dari sebelumnya. Selain kompetisi cabang lomba yang menjadi agenda utama dalam musabaqah, kegiatan-kegiatan menarik lain telah dipersiapkan demi kemeriahan MTQN 2024.
"Kita akan memperkaya kegiatan MTQ dengan banyak side event, seperti pameran, expo halal food, budaya antar bangsa, dan kaligrafi internasional. Kita siapkan booth untuk LPTQ se-Indonesia. Melalui Kementerian Agama, kita juga mengundang tamu dari Serawak, Malaysia, dan Brunei Darussalam," ungkap Sekda Sri.
Ia berharap melalui penyelenggaraan MTQ Nasional, Kalimantan Timur dapat dikenang sebagai tuan rumah yang memberikan kesan mendalam. Baik bagi para kafilah dan tamu undangan yang hadir secara langsung maupun bagi seluruh suporter, penonton, dan warga tanah air yang menyaksikan pelaksanaan MTQ Nasional dari layar kaca. (KRV/pt)