Samarinda - Selain sebagai ajang syiar, silaturahmi dan pencarian bibit qori dan qoriah terbaik, melalui Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX diharapkan dapat menjadi ajang promosi potensi lokal.
Selain sebagai ajang kompetisi, MTQ juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Momentum MTQ Nasional harus dimanfaatkan sepenuhnya bagi para pelaku (UMKM) untuk mempromosikan dan menjual produknya, karena banyak tamu dari berbagai Provinsi daerah yang akan berdatangan ke Kaltim.
“Ramainya tamu ke Kaltim, menjadi peluang pasar bagi pelaku UMKM, agar mereka berbelanja, bahkan produknya menjadi buah tangan saat kembali ke provinsi masing-masing," ucap Lurah Gunung Kelua Samarinda Achmad Suriani saat dikonfirmasi, Rabu (28/8/2024).
Berbagai produk seperti batik, tenun, dan makanan khas daerah bisa dipamerkan dalam expo yang digelar bersamaan dengan MTQ.
Melalui expo ini, UMKM lokal dapat lebih dikenal dan pemasaran produknya semakin luas. Dengan demikian, ekonomi masyarakat dapat terus tumbuh dan berkembang.
Selain itu juga, sektor pariwisata juga turut terdongkrak berkat penyelenggaraan MTQ. Sehingga berdampak positif pada peningkatan pendapatan masyarakat.
Keberhasilan MTQ tidak hanya diukur dari segi pelaksanaan, namun juga dampak positif yang dirasakan masyarakat.
Dia juga berharap Kafilah dari Samarinda dapat meraih prestasi terbaik dalam ajang bergengsi ini.
Tambahnya MTQ ini memiliki peran sangat penting, karena bukan hanya melahirkan generasi muda yang memiliki keunggulan dalam membaca, menghafal Al Quran. Tetapi, menjadi harapan semua untuk mewujudkan masyarakat yang Qurani baik dalam sikap, ucapan serta tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. (Prb/ty)
MTQ Nasional, Ajang Promosi Potensi Lokal dan Peningkatan Ekonomi
Prabawati
9