Samarinda - Komunikasi dan koordinasi panitia pusat dan daerah untuk pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-30 di Kaltim terus dilakukan. Terlebih semakin mendekati hari pelaksanaan dibutuhkan persiapan yang maksimal, baik itu mengenai kesiapan Liaison Officer (LO), sarana dan prasarana selama kegiatan berlangsung.
Kasubdit Kementerian Agama RI, Rizal Rangkuti, menegaskan bahwa Kaltim sudah sangat siap menyelenggarakan MTQ Nasional. Hal ini terlihat dari kesiapan berbagai venue, baik untuk lokasi pembukaan dan penutupan, arena lomba MTQ, pameran, hingga akomodasi dan transportasi yang telah dipersiapkan dengan baik.
"Saya kira, Kaltim sudah sangat siap untuk penyelenggaraan MTQN ke-30. Secara keseluruhan, persiapannya sangat detail dan kita optimis bisa berjalan maksimal. Kami juga berharap Kaltim bisa meninggalkan kesan positif bagi seluruh kafilah yang hadir. Kami ingin orang-orang berkata, 'seperti di Kaltim' dengan berbagai pengalaman positif yang mereka alami," ujar Rizal dalam rapat persiapan Liaison Officer di Pendopo Odah Etam, Kamis (29/8/2024).
Meskipun begitu, Rizal menambahkan bahwa masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti alur pembukaan dan penutupan. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, masyarakat dari berbagai kabupaten dan kota di Kaltim diperkirakan juga akan berbondong-bondong menghadiri acara ini. Oleh karena itu, perlu dipastikan alur lalu lintas, terutama bagi mereka yang membawa kendaraan.
"Perlu dipastikan bahwa masyarakat dari Tenggarong hingga Sangatta dapat hadir saat pembukaan dan penutupan. Antisipasi juga perlu dilakukan untuk lahan parkir yang memadai, serta memastikan alur VVIP dan VIP agar semua yang hadir merasa nyaman," kata Rizal. (cht/pt)
Samarinda - Pameran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX yang digelar kali ini menjadi sebuah perhelatan akbar yang tidak hanya menyatukan seluruh provinsi di Indonesia, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari negara sahabat.
Sekretaris Daerah Prov Kaltim, Sri Wahyuni menuturkan sebanyak 14 provinsi dengan 18 stand, serta dari 9 kabupaten dan kota dari Kaltim turut serta dalam pameran indoor ini. Kemudian unsur Kementerian agama, Perangkat Daerah Kaltim dan Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) 50 stand, perusahaan dan perbankan 6 stand serta Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) 2 stand.
Uniknya, pameran MTQ tahun ini menghadirkan negara sahabat, yaitu Brunei Darussalam dan Malaysia. Kehadiran kedua negara tetangga ini menjadikan ajang ini sebagai sebuah pameran budaya antarbangsa yang sarat makna.
Selain menjadi peserta pameran, perwakilan dari Brunei Darussalam juga turut serta sebagai pembicara internasional dalam seminar nasional yang diselenggarakan di UINSI pada tanggal 9 September mendatang.
Salah satu daya tarik utama pameran ini adalah adanya stand yang menyajikan informasi lengkap mengenai proses sertifikasi halal.
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati pameran halal food dengan 70 tenda yang menawarkan berbagai macam seperti produk olahan, makan tingan produk tekstil, soovenir, makanan berat dan minuman.
“Tidak hanya pemeran halal food, tapi ada stand sekolah 20 tenda, LPTQ Kaltim 2 tenda, perusahaan 5 space,”kata Sri pada jumpa pers MTQ Nasional XXX, di Ruang WIEK Diskominfo Kaltim, Jum’at (30/8/2024)
Untuk semakin memeriahkan acara, panitia juga menyelenggarakan talkshow pengenalan kaligrafi yang ditujukan bagi masyarakat umum, khususnya generasi muda. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap seni kaligrafi dan memperkaya khazanah budaya Islam.
Pameran MTQ tahun ini juga menyajikan inovasi terbaru dalam bentuk Al-Quran digital.
Melalui pameran MTQ ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. (Prb/ty)
Samarinda - Kementerian Agama telah menyelesaikan proses seleksi ketat terhadap calon peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX.
Dari total 2.377 calon peserta yang mendaftar pada periode 1-7 Juli 2024, kemudian sampai 8-13 Juli 2024 yang diterima 736 peserta dan mengalami perbaikan 1.641 peserta.
Sekretaris Daerah Prov Kaltim Sri Wahyuni mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 1.998 peserta dinyatakan lolos seleksi, terdiri dari 1.567 peserta inti dan 431 peserta cadangan.
Peserta cadangan ini disiapkan apabila ada peserta inti yang tidak dapat melaksanakan kewajibannya sebagai peserta. Dalam hal ini, pemerintah provinsi berhak mengambil peserta cadangan.
“Kami bersyukur atas hasil seleksi ini. Kaltim berhasil mencapai jumlah peserta optimal sebanyak 56 orang untuk seluruh cabang lomba yang dipertandingkan,”ungkapnya saat jumpa pers MTQ Nasional XXX, di Ruang WIEK Diskominfo Kaltim, Jum’at (30/8/2024).
Selain Kaltim, Riau dan Sulawesi Tenggara berhasil mencapai jumlah peserta maksimal yang sama, sementara Papua Barat tercatat sebagai provinsi dengan jumlah peserta paling sedikit, yakni hanya 22 orang.
Jumlah official yang hadir dari seluruh provinsi mencapai 639 orang, sementara pelatih berjumlah 299 orang dan pendamping utama sebanyak 378 orang, sehingga total keseluruhan mencapai lebih dari 1.000 orang.
Selain itu, tiga provinsi turut mengirimkan observer, meskipun perwakilan mereka telah hadir dengan pengurus LPTQ. Dari Papua Pegunungan 20 orang , Papua Selatan 20 orang dan Papua Tengah 10 orang,
Para peserta dijadwalkan mulai datang ke Kaltim pada 6 September melalui dua pintu masuk, yaitu Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan Bandara APT Pranoto Samarinda. (Prb/ty)
Foto : Bagus
Samarinda – Rangkaian gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX di Kalimantan Timur berlangsung dari tanggal 6-16 September 2024.
“Sejumlah persiapan telah dilakukan menjelang perhelatan akbar tersebut,”ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni dalam keterangan resminya belum lama ini.
Pelaksanaan perlombaan MTQ akan dimulai pada 9 hingga 14 September 2024 dengan beragam kategori lomba yang akan digelar di berbagai lokasi.
Lomba-lomba yang akan digelar pun sangat beragam, mulai dari Tilawah Dewasa & Qira’at Sabah Mujjaawad, Qira’at Murottal Remaja & Dewasa, Khat Al Qur’an Gol. Naskah & Hiasan Mushaf Gol. Dekorasi & Lukis Kontemporer, Tilawah Al Qur’an Gol. Anak Anak & Remaja.
Lomba lainnya seperti, Hifzil Qur’an Gol. 1 Juz & 5 Juz Tilawah, Hifzil Qur’an Gol. 10 Juz & 20 Juz, Tilawah Gol. Tartil & Canet, Fahmil Qur’an, Hifzil Qur’an Gol. 30 Juz & Tafsir Bahasa Arab, Syarhil Qur’an, Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an, Tafsir Bahasa Indonesia Bahasa Inggris.
Sri Wahyuni juga merinci lokasi-lokasi yang akan menjadi venue untuk cabang lomba MTQ Nasional ini. Di antaranya adalahGor Kadrie Oening Samarinda, Islamic Center, RRI Samarinda, Ruhui Rahayu Setda Kaltim, DPMPD Kaltim, UNMUL, Olah Bebaya Kaltim, Inspektorat Kaltim, MAN 2 Samarinda, BPKAD Kaltim dan UMKT Samarinda.
Sebanyak 12 venue yang representatif telah dipersiapkan demi kelancaran acara.
MTQN XXX diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Kalimantan Timur dan Indonesia secara keseluruhan. Selain sebagai ajang syiar Islam, event ini juga diharapkan dapat meningkatkan pariwisata dan perekonomian daerah.
“Festival Al-Quran terbesar di Indonesia akan segera hadir, membawa harapan dan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Indonesia,"terangnya. (Prb/ty)
foto : Teguh
Samarinda - Selain sebagai ajang syiar, silaturahmi dan pencarian bibit qori dan qoriah terbaik, melalui Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX diharapkan dapat menjadi ajang promosi potensi lokal.
Selain sebagai ajang kompetisi, MTQ juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Momentum MTQ Nasional harus dimanfaatkan sepenuhnya bagi para pelaku (UMKM) untuk mempromosikan dan menjual produknya, karena banyak tamu dari berbagai Provinsi daerah yang akan berdatangan ke Kaltim.
Ramainya tamu ke Kaltim, menjadi peluang pasar bagi pelaku UMKM, agar mereka berbelanja, bahkan produknya menjadi buah tangan saat kembali ke provinsi masing-masing," ucap Lurah Gunung Kelua Samarinda Achmad Suriani saat dikonfirmasi, Rabu (28/8/2024).
Berbagai produk seperti batik, tenun, dan makanan khas daerah bisa dipamerkan dalam expo yang digelar bersamaan dengan MTQ.
Melalui expo ini, UMKM lokal dapat lebih dikenal dan pemasaran produknya semakin luas. Dengan demikian, ekonomi masyarakat dapat terus tumbuh dan berkembang.
Selain itu juga, sektor pariwisata juga turut terdongkrak berkat penyelenggaraan MTQ. Sehingga berdampak positif pada peningkatan pendapatan masyarakat.
Keberhasilan MTQ tidak hanya diukur dari segi pelaksanaan, namun juga dampak positif yang dirasakan masyarakat.
Dia juga berharap Kafilah dari Samarinda dapat meraih prestasi terbaik dalam ajang bergengsi ini.
Tambahnya MTQ ini memiliki peran sangat penting, karena bukan hanya melahirkan generasi muda yang memiliki keunggulan dalam membaca, menghafal Al Quran. Tetapi, menjadi harapan semua untuk mewujudkan masyarakat yang Qurani baik dalam sikap, ucapan serta tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. (Prb/ty)
Samarinda - Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-30 di Provinsi Kalimantan Timur semakin dekat. Berbagai persiapan intensif telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur untuk menyukseskan festival keagamaan dua tahunan ini.
Dalam program "Halo Kaltim" di RRI Pro 1 Samarinda, Senin (26/8/2024), Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menyatakan bahwa persiapan MTQ Nasional ke-30 ini telah dipersiapkan secara matang meski dalam waktu yang lebih singkat dari biasanya.
"Biasanya persiapan MTQ Nasional memakan waktu dua tahun. Namun, kali ini, kita hanya memiliki waktu kurang dari dua tahun karena awalnya kita mengusulkan menjadi tuan rumah pada tahun 2026," ujar Sri Wahyuni.
Menurutnya penunjukan Kalimantan Timur sebagai tuan rumah MTQ Nasional 2024 ini merupakan suatu kehormatan, terutama karena bertepatan dengan 50 tahun penyelenggaraan MTQ di Kaltim sejak terakhir kali diadakan pada tahun 1976.
“Momentum ini menjadi kesempatan untuk mencatatkan sejarah kembali sebagai tuan rumah MTQ setelah hampir setengah abad," ungkapnya.
Sejak akhir tahun lalu, Pemprov Kaltim telah melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Pusat dan membentuk panitia pelaksana. Kemudian Persiapan Akomodasi dan Logistik untuk mendukung kenyamanan para peserta, Pemprov Kaltim telah menyiapkan liaison officer (LO) yang ditugaskan untuk setiap provinsi peserta, dengan total 38 provinsi yang sudah memesan akomodasi di Samarinda.
"Sebanyak 35 provinsi akan mengirimkan kafilah, sementara 3 provinsi akan hadir sebagai pengamat. Kami sudah memastikan semua kafilah mendapatkan akomodasi yang diperlukan," tambahnya.
Keunikan dan Teknologi dalam MTQ Nasional ke-30 di Kalimantan Timur ini akan berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, terutama dalam hal pemanfaatan teknologi. "Untuk pertama kalinya, seluruh proses mulai dari registrasi peserta, pengambilan soal, hingga penilaian akan dilakukan secara elektronik. Ini adalah langkah maju yang luar biasa," kata Sri Wahyuni.
Selain itu, acara pendukung seperti pameran halal food, pameran seni budaya antar bangsa, dan pameran kaligrafi internasional akan dihadiri oleh seniman dari 50 negara, termasuk dari Brunei Darussalam dan Malaysia.
"Ini akan menjadi kesempatan untuk memperkenalkan budaya Islam dan Kalimantan Timur kepada dunia," tambahnya.
Dukungan dan Partisipasi Publik, Sri Wahyuni mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Timur untuk turut menyukseskan MTQ Nasional ini.
“Kami berharap masyarakat dapat hadir dan berpartisipasi dalam acara pembukaan, pameran, dan penutupan. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis," ujarnya.
MTQ Nasional ke-30 di Kalimantan Timur ini tidak hanya menjadi momen penting bagi umat Islam, tetapi juga terbuka untuk seluruh masyarakat.
"Kami mengundang semua umat beragama untuk berpartisipasi, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kerukunan dan moderasi beragama di Indonesia," pungkas Sri Wahyuni.(rey/pt)
Foto; Teguh
Jakarta - Maskot Musabaqoh Tilawatil Qur'an Nasional (MTQN) ke-30 yang akan diselenggarakan di Kalimantan Timur pada tahun 2024, diperkenalkan dengan nama Anggah.
Anggah merupakan flora endemik yang tumbuh di Kersik Luai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, dipilih sebagai simbol acara bergengsi ini.
Anggah adalah jenis anggrek langka yang memiliki keunikan tersendiri. Anggrek ini berwarna hijau dengan kelopak bunga hitam, yang dipilih karena melambangkan keindahan, keanggunan dan perlindungan dari Allah SWT.
"Anggrek ini berwarna hijau dengan kelopak bunga hitam, dipilih karena melambangkan keindahan, keanggunan dan sebagai simbol perlindungan dari Allah SWT," jelas Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, di Gold Studio Kompas TV, Jumat (23/8/2024).
Pilihan Maskot ini diharapkan dapat mencerminkan nilai-nilai spiritual dan budaya yang diusung oleh MTQN tahun 2024.
MTQN ke-30 ini akan berlangsung selama 10 hari, mulai dari 6 hingga 16 September 2024, dengan pusat kegiatan di Kota Samarinda. Acara ini bertujuan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan pemahaman Al-Qur'an di kalangan masyarakat.
Dalam program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Penjabat Gubernur Kalimantan Timur mempromosikan berbagai persiapan dan fasilitas yang telah disiapkan untuk MTQN.
"Saya tadi membahas kesiapan kami dari sisi akomodasi dan transportasi serta mempromosikan wisata dan kuliner kami. Kami ngin memastikan semua tamu merasa nyaman dan terlayani dengan baik selama acara berlangsung,"ungkap Akmal Malik.
Selain itu, Pemerintah Daerah (PD) telah mempersiapkan Liaison Officer (LO) untuk memfasilitasi tamu dari setiap provinsi yang akan hadir. Koordinasi yang baik antar pihak terkait juga menjadi fokus utama untuk memastikan kelancaran acara.
Penjabat Gubernur juga menambahkan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi daya tarik bagi para tamu.
"Kami akan memfasilitasi mereka setelah berkoordinasi dengan Otorita IKN. Berharap bisa memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung,"imbuhnya.
Akmal Malik juga memperkenalkan wisata susur Sungai Mahakam yang menawarkan pemandangan indah, terutama pada malam hari saat melewati Jembatan Mahakam. Wisata ini diharapkan dapat menjadi daya tarik tambahan bagi peserta dan pengunjung MTQN.
Selain itu, ia mengajak seluruh tamu dan peserta untuk mencicipi kuliner khas Samarinda, seperti Nasi Kuning, Soto Banjar dan Mandai, yang menjadi bagian penting dari budaya lokal.
"Kuliner kami memiliki cita rasa yang unik dan merupakan bagian penting dari budaya lokal," kata Akmal.
Di akhir perbincangan, Akmal Malik berharap agar Kalimantan Timur tidak hanya sukses dalam penyelenggaraan, tetapi juga dalam penyebaran syiar Islam.
"Kalau tidak bisa juara ketiga, ya harus juara pertama," ujarnya disambut tawa.
Ia pun menekankan akan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dan membuat MTQN ke-30 menjadi momen bersejarah. (tp/pt)
Jakarta – Tiga pekan lagi, penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-30 dimulai di Kalimantan Timur (Kaltim). Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni terus mempromosikan pelaksanaan MTQ Nasional di berbagai kanal informasi.
Terbaru, Sri Wahyuni berkesempatan hadir sebagai bintang tamu dalam talkshow Bincang Liputan6. Dalam acara tersebut, Sekda Sri memaparkan kesiapan Kaltim sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ Nasional yang bakal dihelat pada 6-16 September 2024.
Ia pun menjelaskan, akan hadir sebanyak 34 provinsi sebagai kafilah yang berpartisipasi dalam MTQ Nasional ke-30 di Kaltim. Sementara empat provinsi baru, akan hadir sebagai observer.
Sri Wahyuni yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia MTQ Nasional di Kaltim memastikan, seluruh rangkaian Musabaqah Tilawatil Quran akan dihelat dengan sangat meriah. Mulai dari seremoni pembukaan hingga seluruh side event yang menjadi satu rangkaian dalam MTQ Nasional.
“Pembukaan MTQ Nasional akan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi. Kita juga siapkan banyak side event yang akan memperkaya rangkaian MTQ Nasional di Kaltim,” kata Sri Wahyuni saat menjadi bintang tamu dalam talkshow Bincang Liputan6 di studio KapanLagi Youniverse (KLY) Jalan RP Soeroso Nomor 18 Gondangdia Menteng Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2024).
Beberapa side event MTQ Nasional di antaranya mulai dari Expo Halal Food, Festival Budaya Antar Bangsa, hingga pameran kaligrafi internasional yang akan menghadirkan 150 seniman kaligrafi dari 50 negara.
“Ornamen media kaligrafi setiap negara kan berbeda. Pasti ada ciri khas dari setiap negara. Dan kaligrafi ini kan merupakan suatu kesenian yaa bagaimana menampilkan ayat Al-Quran dengan sentuhan seni,” ungkap eks Kepala Dinas Pariwisata Kaltim ini.
Dalam kesempatan itu, Sri Wahyuni juga memperkenalkan Angga dan Anggi yang menjadi maskot MTQ Nasional di Kaltim. Maskot Angga dan Anggi diambil dari flora endemik khas Kaltim, Anggrek Hitam.
Obrolan santai Sekda Kaltim dalam Bincang Liputan6 dapat disaksikan di Youtube dan Vidio yang tayang pada Selasa 20 Agustus 2024 pukul 15.00 WIB. (KRV/pt)
Jakarta – Sekretaris Daerah Kalimantan Timur (Sekda Kaltim), Sri Wahyuni yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Musabaqah Tilawatil Qur'an Nasional (MTQN) ke-30 Tahun 2024, mengampanyekan "5 Sukses Penyelenggaraan MTQ Nasional" sebagai komitmen untuk menyukseskan acara besar tersebut.
Lima sukses yang dimaksud adalah Sukses Penyelenggaraan, Sukses Prestasi, Sukses Ukhuwah Islamiyah, Sukses Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, serta Sukses Syiar dan Pengamalan Agama.
“Komitmen kita dalam sukses penyelenggaraan berarti acara berjalan dengan aman dan lancar, kafilah merasa senang. Sukses prestasi mudah-mudahan Kaltim bisa masuk lima besar. Sukses ukhuwah islamiyah, di mana kafilah dan partisipan baik dari dalam maupun luar negeri dapat menyatu. Sukses pemberdayaan ekonomi masyarakat yang diharapkan dapat meningkatkan transaksi ekonomi, serta sukses dalam syiar dan pengamalan agama selama pelaksanaan MTQ Nasional,” kata Sekda Sri Wahyuni saat membahas Kesiapan Pelaksanaan MTQ Nasional dalam Talkshow iBreak di iNews TV yang telah tayang pada Rabu (7/8/2024) lalu.
Gelaran MTQ Nasional di Kalimantan Timur diperkirakan akan dihadiri ribuan tamu dari luar daerah. Total partisipan yang diprediksi hadir mencapai 6.906 orang. Terdiri dari peserta, pelatih, official, pendamping, dewan hakim, pejabat pusat dan daerah, serta tamu undangan.
"Jumlah tersebut di luar peserta pameran dan unsur pendukung lainnya. Misalnya Jakarta dan Jawa Timur, berdasarkan informasi, mereka akan membawa seribu orang untuk Pawai Taaruf. Jadi diperkirakan ada sekitar 10 ribu tamu dari luar daerah yang akan hadir di Kaltim,” lanjut Sekda.
Adapun beragam cabang lomba yang menjadi agenda utama dalam MTQ ini, di antaranya seperti tilawah, qiraat, tartil, tafsir, hifzil Qur'an, fahmil Qur'an, syarhil Qur'an, karya tulis ilmiah Al-Qur'an, dan kaligrafi.
"Jadi, MTQ ini adalah momentum selebrasi untuk membumikan Al-Qur'an. Saya yang awam ini saja, melihatnya sangat luar biasa," ungkap Sri Wahyuni.
Ia pun berharap, penyelenggaraan MTQ Nasional di Bumi Etam dapat membawa keberkahan dan pembelajaran berharga untuk lebih mencintai Al-Qur'an. Seperti tema MTQ Nasional tahun ini, "Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur'an untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara." (KRV/pt)